Seorang pemuda di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Syukur (19), tega menganiaya ibu kandung sendiri, Reta (53), hanya karena tidak diberi uang rokok.
"Pelaku kesal lantaran saat minta uang Rp 2 ribu untuk beli rokok tidak dikasih," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Praditya Negara, kepada wartawan, Senin (7/12/2020).
Kini Syukur telah diamankan Satreskrim Polres Pinrang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Diketahui, penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (5/12) lalu.
Kepada polisi, Syukur mengaku kesal karena saat bangun tidur tidak diberi uang untuk membeli rokok.
"Pelaku langsung menganiaya korban dengan cara menendang korban hingga terjatuh. Setelah berdiri pelaku kembali menampar wajah korban serta memukul dengan menggunakan kepalan tangan yang mengakibatkan korban merasa sakit dan kepalanya terasa pusing," ungkap Dharma.
Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Pinrang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Rusli Lempari Ibu dengan Batu
Kisah kekerasan anak terhadap ibunya juga terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Rusli (19) tega melempari ibunya dengan batu karena t kesal karena tidak diberi uang untuk beli obat daftar G jenis Tramadol.
"Dia awalnya minta uang, mamanya bilang tidak ada uang, nanti dicarikan ko makanan, oh... dia justru mengamuk," kata Bhabinkamtibmas Banta-bantaeng, Makassar, Aipda Kamri Karim kepada detikcom, Senin (30/11/2020).
Rusli disebut hendak ke luar rumah pada Sabtu (28/11). Sudah jadi kebiasaan bagi Rusli untuk meminta uang kepada orang tuanya setiap kali mau ke luar rumah.
"Jadi dia setiap mau ke luar rumah, dia minta uang sama orang tuanya. Mau makan mau apa minta sama orang tuanya. Dia tidak mau kerja padahal umurnya sudah 19 tahun," tutur Aipda Kamri.
Namun saat itu, Rusli tak diberi uang lantaran sang ibu sedang tak punya uang. Alhasil, dia melempari ibunya dengan batu lalu mengacak-acak isi rumah.
Bukan kali ini Rusli menganiaya ibunya. Beberapa hari sebelumnya, Rusli juga menantang ayahnya berduel lantaran tak diberi uang.
"Pada saat saya tanya kenapako begini, dia bilang tidak, orang tuaku punya kewajiban biayai saya, masa saya minta uang tidak dia kasi," ujar Aipda Kamri.
Rusli sempat diminta mencari kerja mengingat dia sudah dewasa. Namun Rusli justru menantang polisi akan menjadi begal.
"Saya bilang kamu sudah dewasa sudah besar wajar kau cari uang baru kasi orang tuamu. Tapi dia bilang sama saya, saya mau cari kerjaan, lama-lama saya jadi begal ini, lebih baik saya jadi begal," tutur Aipda Kamri.
Akibat ulahnya tersebut, Rusli diamankan ke Polsek Rappocini. Rusli sendiri disebut oleh ibunya terjebak pergaulan tidak sehat usai kerap mengonsumsi obat daftar G.