Ketika ikatan pernikahan sah secara agama dan negara, tentu
saja setiap pasangan penting menjaga keharmonisan dan hubungan rumah tangganya
yang dibangun. Apapun yang terjadi harus dilewati dengan penuh kesabaran.
Hanya saja tidak selamanya berjalan mulus, tidak jarang
seseorang akan mengelak ketika salah satu pihak dianggap sudah begitu pantas
lagi bersamanya.
Tindakan nekad dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga ( IRT
) di Takalar, Sulawesi Selatan.
Ia kepergok anak sendiri tengah berbuat asusila di kamar
bersama seorang duda di saat sang suami menderita stroke.
IRT berinisial RBN (55) di Kabupaten Takalar, dipergoki oleh
anaknya sendiri tengah berhubungan badan atau selingkuh dengan pria lain, Kamis
(5/11/2020) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Batuara Lingkungan
Palleko, Kelurahan Palleko, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
RBN ketahuan berhubungan badan oleh anaknya dengan pria
berinisial BDN warga Jl Batuara, Lingkungan Palleko, Kelurahan Palleko,
Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
Kapolsek Polongbangkeng Utara, AKP Hermansyah mengatakan
dugaan awal perselingkuhan tersebut diduga karena asmara.
"Mereka diduga ada hubungan suka sama suka. Iya sudah
lama kenal karena kan keduanya tetangga," ujarnya.
Apalagi menurut keterangan saksi, sering kelihatan berdua
bersama tapi belum diketahui pasti hubungan antar mereka.
"Iya artinya dugaan sementara ada asmara atau suka sama
suka antar mereka. Mereka sering ketemu karena kan mereka tetangga tapi
sebelumnya belum diketahui ada hubungan," ungkapnya.
Kronologis Kejadian
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial R (55) di
Kabupaten Takalar, dipergoki oleh anaknya sendiri tengah berhubungan badan
atau selingkuh dengan pria lain, Kamis (5/11/2020) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Batuara lingkungan
Palleko, Kelurahan Palleko, Kecamatan Polombangkeng Utara,
Kabupaten Takalar.
RBN ketahuan berhubungan badan oleh anaknya dengan pria berinisial
BDN warga Jl Batuara, Lingkungan Palleko, Kelurahan Palleko.
Kapolsek Polongbangkeng Utara, AKP Hermansyah mengatakan,
peristiwa tersebut terjadi di rumah RBN sendiri dan dipergoki oleh anak
laki-lakinya berinisial DI (18).
"DI mendapati ibunya (RBN) berhubungan badan layaknya
suami istri dengan pria lain di dalam kamar rumahnya," kata AKP
Hermansyah.
Dia mengungkapkan, pada saat peritiwa itu, suami RBN sakit
stroke dan berada di rumah. Suami RBN merupakan pensiunan TNI. Sedangkan BDN
seorang duda.
"Iya suaminya ada di rumah tapi dia tidak tahu kejadian
itu karena suami RBN sedang sakit stroke atau lumpuh. Suaminya pensiunan
TNI," ujarnya.
Saat ditemukan lanjut dia, keduanya kaget dan langsung
melarikan diri dan kabur.
"Jadi pada saat dipergoki oleh anaknya sendiri, DI
langsung keluar rumah dan berteriak minta tolong. Keduanya pun kaget dan
langsung melarikan diri," ujarnya.
Dia menambahkan, peristiwa tersebut masih dalam
penyelidikan.
"Sementara dilakukan pencarian dan peristiwa ini masih
lidik dan personil telah mendatangi TKP, serta mengamankan rumah agar tidak
diinginkan atau diamuk massa," ujarnya.
Masuk Lewat Belakang
Peristiwa itu berawal saat BDN masuk ke rumah RBN lewat
pintu belakang rumah milik RBN sendiri.
Setalah itu keduanya pun masuk ke kamar bagian depan rumah
dan melakukan hubungan layaknya suami istri.
"BDN masuk lewat pintu rumah belakang dan melakukan
hubungan badan layaknya suami istri," ujarnya.
Tak lama setelah itu, sang anak (DI) pulang ke rumah dan
curiga lantaran lampu teras rumahnya mati.
Kemudian, DI pun masuk dan mempergoki ibunya dan pria lain
selingkuh di kamar depan.
"Anaknya masuk karena curiga lampu teras rumahnya mati,
setalah itu DI mempergoki keduanya," ungkapnya.
Saat didapati lanjut dia, keduanya kaget dan keduanya pun
langsung melarikan diri dan kabur.
"Jadi pada saat dipergoki oleh anaknya sendiri, DI
langsung keluar rumah dan berteriak minta tolong. Keduanya pun kaget dan langsung
melarikan diri," ujarnya.
Setelah DI berteriak minta tolong, kerumunan massa pun
sempat terjadi.
"Tindakan polisi langsung mendatangi TKP, melakukan
pemeriksaan di TKP dan sanksi sanksi serta mengamankan rumah agar tidak terjadi
hal yang tak diinginkan atau diamuk massa," pungkasnya.