Usaha apa saja memang tidak ada yang melarang asalkan halal
dan tidak melanggar peraturan pemerintah. Dan kalau ingin menganalisa masih
banyak jenis usaha yang dapat dijalankan, dan beberapa diantaranya mungkin membuat
anda tidak menyangka.
Seperti yang dilakukan oleh wanita ini, dimana hanya
bermodalkan cicak kering saja bisa mendapatkan keuntungan jutaan rupiah.
Pada dasarnya cicak kerap kali dianggap sebagai hama yang
mengganggu di rumah. Selain tekstur tubuh dan suaranya yang membuat geli, tak
jarang ia mengeluarkan kotoran dengan bau menyengat. Tentu saja hal ini menjadi
keluhan banyak orang.
Lain halnya dengan Ita Purwita. Gadis asal Cirebon, Jawa
Barat ini mampu mengatasi masalah menjadi pundi-pundi rupiah. Cicak yang
dikeringkan ia ekspor ke China.
Tak disangka pesanannya setiap bulan, bisa meraup keuntungan
mencapai Rp25 juta. Penasaran dengan kisah inspiratif yang satu ini? Berikut
ulasannya.
Belajar dari Sang Ibu
Dilansir dari laman Instagram akun @sekolahpebisnis, Ita
Purwita mempelajari soal cicak kering secara turun temurun yang diajarkan oleh
sang ibu.
Meski terdengar sederhana, tak disangka gadis kreatif ini
mampu membuat ajaran sang ibu menjadi jalan bisnisnya. Bahkan sampai mampu
menembus pasar ekspor hingga ke China.
Mereka menggunakan cicak kering sebagai bahan ramuan herbal
dan pengobatan alternatif tradisional. Apalagi cicak relatif mudah ditemukan di
lingkungan rumah.
Cara Membuat
Sebagian cicak ada yang berhasil ditangkap dalam keadaan
sudah mati. Sebagian yang lain diperoleh oleh gadis asal Cirebon ini dengan
ditangkap secara manual menggunakan getah lengket.
Setelah semua ditangkap dan dibunuh, cicak dibersihkan
dengan menggunakan air dan deterjen. Supaya hilang seluruh kotoran di badan dan
sisa getah untuk menangkap tadi.
Tahap Pengeringan
Setelah benar-benar bersih, cicak dipanggang selama sekitar
dua jam. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Serta berubah
warna menjadi coklat kehitaman.
Cicak-cicak yang telah kering sempurna tersebut, kemudian
dikemas dalam bungkus plastik. Setiap satu kilogram cicak kering dibanderol
dengan harga Rp250 ribu.
"Biasanya untuk obat. Itu diambil semua bagian tubuh
cicak, seperti langsung digiling. Permintaan dari China. Biasa kirimnya per
bulan sebanyak satu kwintal. Harganya perkilo itu 250.000," ungkap Ita
seperti dikutip dari laman Instagram @sekolahpebisnis.
Raup Keuntungan Rp25 Juta
Cicak sebagai hewan rumahan yang selama ini sering
terabaikan, ternyata banyak diincar oleh negeri Tirai Bambu. Meski sekilas
nampak menjijikkan, bisnis cicak kering layaknya kisah inspiratif dari Ita ini
terbukti mampu menghasilkan secara ekonomis.
Serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya.
Diperkirakan keuntungan Ita setiap bulannya bisa mencapai Rp25 juta. Dari harga
per kilonya Rp250.000, serta volume pengiriman sebanyak 1 kwintal.
Salah satu peluang besar yang patut dipelajari dan dicoba.
Sebagai bisnis sampai ke ranah ekspor.