Untuk sekarang ini seolah menjadi driver ojek online menjadi
salah satu jenis pekerjaan yang tengah marak di berbagai wilayah. Dikarenakan dengan
adanya sistem seperti itu, menjadikan seseorang bisa lebih mudah lagi untuk
bepergian ke tempat tertentu, tanpa repot parkir kendaraan.
Akan tetapi warna warni ojol memang tidak terlepas dari
sifat dan tindakan kejahatan dan jahil daripada konsumen. Seperti nasib sial
yang menimpa terhadap salah satu ojol ini misalnya, dimana bukan cuman mendapat
uang palsu saja, melainkan juga sebelumnya ATM miliknya terkuras.
Kisah pilu dialami seorang driver ojek online (ojol) yang
dibayar menggunakan uang mainan oleh penumpang.
Sementara pada kasus sebelumnya, seorang driver ojol harus
rela kehilangan uang tabungan Rp 500.000 di ATM setelah menerima orderan
fiktif.
Kisah driver ojol yang dibayar pakai uang mainan itu
dibagikan melalui akun TikTok @ainnunmaheerra, Senin (19/10/2020).
Video yang menjadi viral itu kini telah ditonton sebanyak
1,9 juta kali.
Dalam unggahan tersebut, diceritakan bahwa driver ojol itu
senang mendapat uang dari orderan.
Ia pun berniat membeli susu untuk anaknya.
Namun, saat akan membayar di kasir, alangkah terkejutnya
driver ojol itu ketika mengetahui uang dari penumpang offline itu adalah uang
mainan.
Berikut keterangan dari driver ojol itu:
"Dari pagi ga dapet-dapet orderan.
Pas lagi duduk ada yang nawarin ngojek tp offline.
Seneng banget rasanya, alhamdulillah bisa beli Susu buat
anak hari ini.
Saking senengnya, uang bayaran langsung saya masukin ke
saku.
Pulang ngojek langsung ke indomaret mau beli susu.
Pas mau bayar ke kasir badan langsung lemes ternyata saya
dibayar pake uang mainan," tulisnya.
Kisah sebenarnya
Melansir dari Tribunjakarta.com 'Curahan Hati Abang Ojol
Dibayar Pakai Uang Palsu, Baru Sadar Saat Mau Bayar Susu Anak di Minimarket'
Mahfudin (33), asal Karawang, Jawa Barat, mengaku belum
mendapat penumpang dari pagi sampai sore pada Senin (19/10/2020).
"Dari pagi saya belum dapat orderan, sudah muter
kemana-mana," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Kamis (29/10/2020).
"Siangnya pulang istirahat dulu, karena anak ada di
kontrakan."
@ainnunmaheerra Barangkali orgnya punya akun TT,mas cukup sya aja ya yg diginiin,jgn smpe ada ojol2 lain yg kena##silverfamilly ##fyp ##fypã‚· ##tiktokkarawang
♬ BILA TIBA - ✔Kezhuen_Lee✅
"Sore saya berangkat lagi, harapannya mudah-mudahan
dapat orderan."
"Tapi hasilnya tetap nihil," terang driver ojol
tersebut.
Mahfudin akhirnya mendapat penumpang setelah sabar menunggu.
Ia tak menaruh curiga ketika diminta mengantarkan ke stasiun
secara offline.
"Saya duduk istirahat, di situ ada laki-laki nyamperin
saya."
"Dia minta ojekin ke stasiun, tapi dia enggak punya
aplikasi."
"Jadinya saya bawa dengan cara offline tanpa
aplikasi," paparnya.
Saat diminta mengantarkan ke stasiun, Mahfudin mengaku
merasa senang.
Sehingga, dirinya bisa membeli susu untuk anaknya yang masih
berusia 3 tahun.
"Saya senang karena dari pagi belum dapat
orderan."
"Ditambah susu anak saya mau abis.
"Saya bawalah orang itu, saya ojekin ke stasiun,"
jelasnya
Setelah itu, penumpang offline tersebut memberinya Rp 70
ribu.
Mahfudin pun merasa sangat senang, dan langsung pergi
membeli susu anak.
"Sampai stasiun dia turun terus ngasih ongkos.
"Kata dia 'ambil saja semua, bang'."
"Saking senangnya, saya langsung masukin saja ke
kantong celana," kata dia.
ojol dibayar uang
mainan
Dirinya terkejut saat ingin membayar Susu yang dibeli di
sebuah minimarket.
Sebab, uang Rp 50 ribu yang dibayar penumpangnya itu
merupakan uang mainan.
Sementara Rp 20 ribu dari penumpang tersebut merupakan uang
asli.
"Sebelum pulang, saya mampir dulu buat beli Susu."
"Tapi pas mau bayar, saya kaget kok uang mainan."
"Saya enggak percaya tadinya, takut saya salah
lihat."
"Tapi ternyata memang benar itu uang mainan,"
ungkap Mahfudin.
"Ya sudah, beli susunya enggak jadi," ujarnya.
Kasus sebelumnya:
uang ludes di ATM
Seorang driver ojek online ( ojol ) mengalami kejadian apes tertipu
orderan fiktif hingga tabungannya terkuras habis.
Korban ialah Audy Hamdani (59), seorang driver ojol asal
Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Semarang.
Di tengah kondisi sulit tersebut, Audy justru tak ingin
bersedih terlalu lama, ia bahkan tetap bersyukur.
Kejadian tersebut bermula saat Audy mendapat orderan berupa
14 bungkus ayam geprek senilai Rp 315.000.
Tak sampai di situ, penipu tersebut juga meminta Audy untuk
mengirimkan uang sebesar Rp 500.000 dari rekiningnya ke pemesan.
Padahal uang tersebut ia gunakan untuk menghidupi
keluarganya, terlebih lagi saat ini kondisi sedang sulit karena pandemi.
Yang penting bisa kerja dan sehat terus," ujar Andy
hamdani.