Cukup miris juga ketika menemukan ada sosok bayi terbuang,
dikarenakan meski masih berusia dini itupun juga termasuk nyawa yang harus
dilindungi dan dirawat. Akan tetapi sering kali yang melakukan hal demikian
merupakan bayi yang berasal dari hubungan tidak jelas.
Dikarenakan setiap pasangan pada umumnya memiliki keinginan
untuk mendapatkan momongan, agar bisa membangun rumah tangga yang sempurna. Namun
mau bagaimana lagi, kasus pembuangan bayi masih terjadi di berbagai tempat,
tidak terkecuali sungai.
Belum lama ini pemancing menemukan sesosok bayi yang
mengapung di Selokan Mataram, Kapanewon Depok, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY). Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam
kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi saat dimintai konfirmasi
membenarkan penemuan mayat bayi tersebut. Jasad bayi itu ditemukan di Selokan
Mataram, Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok.
"Ya benar, bayi itu berjenis kelamin laki-laki
ditemukan oleh warga yang sedang memancing," kata Suhadi dihubungi
wartawan, Selasa (13/10/2020).
Suhadi menjelaskan penemuan bayi itu bermula ketika warga
bernama Azis Priyanto (17) sedang memancing bersama rekannya, Widitia Kiki
Prasetyo (17) di Selokan Mataram. Tak lama kemudian keduanya melihat ada
sesosok bayi yang mengapung.
"Jadi dua orang saksi sedang memancing siang tadi di
Selokan Mataram. Selama lebih kurang 30 menit memancing, saat lewat di TKP
saksi melihat bayi di Selokan Mataram. Selanjutnya, saksi langsung melaporkan
ke Polsek Depok Timur," ujar Suhadi.
Menerima laporan, polisi langsung menuju lokasi kejadian dan
melakukan evakuasi. Jasad bayi itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY
untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami langsung mengamankan dan mengevakuasi bayi dan
dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," jelas Suhadi.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan penemuan jasad
bayi tersebut. Di antaranya dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang
bukti.
"Masih kami lakukan penyelidikan. Saksi yang ada masih
kami periksa lagi. Bukti yang ada juga masih kami kumpulkan," pungkas
Suhadi.