Untuk bencana alam memang tidak bisa diperkirakan
kejadiannya, begitu juga dengan dampak yang akan ditimbulkan. Pemerintah dan
masyarakat setempat hanya dapat mengantisipasi agar kerusakan tidak terlalu parah.
Mungkin untuk fasilitas daripada orang yang masih hidup
dapat menyelamatkan diri sendiri, akan tetapi jika makam seperti ini tentu saja
tidak akan mudah untuk diurus agar terhindar dari bencana. Hingga pada akhirnya
tidak menutup kemungkinan terjadi hal demikian.
Sebanyak tiga saf kuburan yang berada di Tempat Pemakaman
Umum (TPU) Sukaraja hanyut terbawa banjir bandang. Ini lantaran tanahnya
terkikis arus.
Akibatnya, sejumlah jasad yang masih terbungkus kain kafan
ada yang keluar dari makam. Bahkan ada yang hanyut terbawa arus sungai.
Lantaran itu, warga kemudian berdatangan ke pemakaman untuk
memastikan kuburan kerabatnya.
Peristiwa banjir bandang ini terjadi di Pekon Sedayu, akibat
luapan Sungai Sedayu di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Lampung pada Rabu
(30/9/2020) pukul 19.00 WIB.
"Kami beserta warga sedang mengevakuasi mayat yang
ketemu dibawa ke Puskesmas dan menunggu perintah lebih lanjut dari camat,"
kata Kepala Pekon Sukaraja Boymin dikutip dari Sinarlampung.co—jaringan
Suara.com—Sabtu (3/10/2020).
Seorang warga Sukaraja, Jumikun mengatakan, kurang lebih
tiga baris makam yang terbawa arus.
"Yang keterjang banjir kira-kira ada tiga baris dari
bibir sungai yang dah ketemu ada empat Yang lain paling kebawa arus,"
katanya.
Selain merusak makam, bencana alam banjir bandang tersebut
juga meredam rumah warga.
Camat Semaka, Wiwin Triani mengatakan, pihaknya masih
melaksanakan penanganan pasca banjir dan membuka ruas jalan lintas.
Dia mengemukakan, ada ribuan warga yang terdampak banjir
tersebut.
Dia juga menyebut, banjir bandang tersebut terparah terjadi
di tiga pekon, yakni Pekon Sedayu, Sukaraja, dan Kacapura.
"Jumlah kepala keluarga yang dampak banjir bandang
keseluruhan di kecamatan sebanyak 1.157 KK, sementara korban jiwa tidak ada.
Untuk penanganan jasad, sementara ini dievakuasi oleh warga dan dibawa ke Puskesmas
untuk diidentifikasi dan akan dimakamkan kembali dengan layak," katanya.