6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

Diduga Stres Banyak Tugas Sekolah Daring, Seorang Siswi SMA Tewas Bunuh Diri dan Tinggalkan Rekaman 32 Detik Untuk Pamit



Selama pandemi kemarin memang para pelajar diwajibkan untuk tetap aktif dalam belajar, dimana ini dilakukan secara daring. Namun ternyata aktivitas yang dianggap bisa berjalan dengan mudah dan lancar ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat, terlebih bagi para pelajar yang susah sinyal.

Tidak hanya kesulitan dalam mengikuti setiap pelajaran dengan baik saja, melainkan mereka juga akan dibuat semakin berat ketika sang guru memberikan tugas secara terus-menerus selama proses pembelajaran tersebut.

Tidak hanya dari satu mata pelajaran saja, beda guru tentunya beda tugas yang diberikan. Sedangkan dari segi pelajar, semuanya sama dan diterima oleh mereka. Tentu ini terasa berat pula, tidak menutup kemungkinan kejadian seperti ini tercipta.

Diduga stres karena tugas Sekolah, seorang siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan nekat bunuh diri.

Siswi itu ditemukan tewas dengan dugaan telah menenggak cairan racun.

Korban juga sempat merekam aksi nekatnya dengan ponsel miliknya setelah penyelidikan dilakukan pihak polisi.

Korban yang berinisial MI (16) merekam saat-saat terakhir dirinya dalam video berdurasi 32 detik yang telah diamankan polisi.

Sementara itu, siswi pelajar kelas 2 SMA tersebut ditemukan terbujur kaku di bawah tempat tidurnya pada Sabtu, (17/10/2020) 08.30 Wita, oleh sang adik, IR (8).

"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun"

kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi Kompas.com.

 


Diduga karena Stres Tugas Daring

Usai melihat korban, sang adik segera memanggil kedua orangtuanya yang tengah bekerja di kebun.

Pihak kepolisian pun segera datang dan mengamankan barang bukti berupa cangkir teh berisi cairan biru

serta kemasan racun rumput tak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan bahwa MI nekat mengakhiri hidupnya

lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.

Selain itu, jaringan internet di kampung korban diketahui masih sulit untuk diakses.

"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas-tugas daring dari sekolahnya

di mana korban sering mengeluh kepada rekan-rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya

yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" kata Jufri Natsir.

Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Jasad korban pun segera dimakamkan di TPU setempat.

Related Posts

Related Posts

Post a Comment