Ayam merupakan salah satu hewan ternak yang
bisa dimanfaatkan hampir seluruh bagiannya, mulai dari ujung kepala hingga
kaki. Dan mungkin yang terkenal lezat yakni bagian berdaging seperti dada
ataupun paha.
Namun beberapa kalangan malah merasakan
kesan tersendiri ketika mencoba ceker ataupun kepala ayam. Akan tetapi bagi
kalian yang mungkin suka banget dengan kepala ayam, jangan berlebihan dalam mengkonsumsinya.
Kepala ayam memang punya penggemar sendiri.
Sensasi seru makan kepala ayam ternyata tak selalu menguntungkan, ada bagian
yang justru berbahaya.
Dibanding bagian ceker, para penggemar
kepala ayam memang lebih sedikit jumlahnya. Hanya orang-orang yang sudah tahu
cara makan kepala ayam yang pasti suka dengan rasanya, meskipun bagian
dagingnya terbilang sedikit.
Bagian kepala ayam bisa dimakan mulai
leher, daging kepala hingga otaknya. Eits tapi jangan asal doyan, kepala ayam
bisa jadi makanan berbahaya lho.
Menurut pakar kesehatan, konsumsi kepala
ayam terlalu sering bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan. Para peternak
biasa mengandalkan pakan yang mengandung bahan kimia. Tujuannya tentu saja agar
ayam tumbuh besar dan dagingnya berkualitas. Tapi sayangnya pakan yang
mengandung bahan kimia ini berbahaya untuk orang yang mengonsumsi.
Berbagai bahan kimia tidak bisa dirilis
oleh sistem pencernaan ayam. Sehingga berbagai bahan kimia termasuk logam
berbahaya akan mengendap selama ayam tersebut tumbuh. Semakin lama semakin
menumpuk bahan kimia ini dan mirisnya, semua berkumpul di bagian kepala
khususnya otak ayam.
Bahan kimia ini tidak bisa hilang begitu
saja dengan proses pemasakan sehingga saat sudah matangpun, otak ayam masih
mengandung zat kimia berbahaya.
Bukan hanya bagian kepala dan otaknya,
leher ayam pun tak kalah berbahaya. Leher ayam memiliki kelenjar getah bening
yang sangat banyak. Kelenjar ini bisa dikenali dengan mudah karena bentuknya
seperti benjolan-benjolan kecil.
Di dalam kelenjar getah bening
dikhawatirkan masih memiliki bibit penyakit yang tidak sehat sehingga sebaiknya
tidak kita konsumsi. Lagipula leher ayam disinyalir jadi tempat bertumpuknya
bakteri serta virus.
Selain kepala dan leher ayam, ada pula
bagian ayam yang sebaiknya tidak dikonsumsi yakni sayap dan brutu. Dilansir
dari Telegraph (19/9) sayap ayam menjadi tempat disuntikannya berbagai vaksin
anti bakteri pada ayam.
Vaksin yang terbuat dari bahan kimia ini
lambat laun meresap pada daging bagian sayap. Vaksin ini juga berpotensi
merusak nutrisi daging ayam. Efek sampingnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,
salah satunya yakni menyebabkan kanker.
Dan yang tak kalah berbahaya adalah bagian
brutu atau pantat ayam. Kebanyakan orang gemar makan brutu karena teksturnya
kenyal padahal bagian ini mengandung banyak lemak dan hormon yang bisa
berbahaya bagi kesehatan.
Kandungan tersebut memicu penyakit kanker
jika dikonsumsi secara terus menerus. Jadi meskipun rasanya enak, cobalah
berhenti atau mengurangi konsumsi brutu ayam.