Hal-hal mistis kebanyakan terjadi dini hari, dimana udara
sudah mulai dingin dan banyak orang tertidur dalam jam tersebut. Akan tetapi
tidak semua kejadian selalu berasal dari kejadian mistis, beberapa ada yang
memang disebabkan oleh sesuatu masih bisa dianggap nalar.
Seperti yang ditemukan oleh warga berikut, dimana pada dini
hari mendengar suara tangisan bayi, dan menganggap itu suatu hal mistis. Namun paginya
malah menemukan bayi beneran terlantar.
Penemuan bayi yang baru lahir di Kampung
Cilaku Kaum sempat membuat warga merinding.
Bayi tersebut ditemukan di belakang rumah salah satu warga
saat dini hari.
Tak pelak, tangisan bayi itu membuat warga merinding karena
dikira hal mistis.
Beruntung warga memberanikan diri mencari sumber suara.
Mereka akhirnya menemukan bayi.
Awalnya, tiga
warga Kampung Cilaku Kaum RT 03/02, Desa Sukasari,
Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur sempat merinding dan
takut keluar rumah ketika mendengar tangisan bayi dari belakang rumah mereka,
Minggu (6/9/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Tangisan bayi kembali terdengar pukul 04.20 WIB saat tahrim
subuh berkumandang, warga kembali mendengar suara tangisan bayi.
Tiga warga yang bangun dari tidur dan mengambil air wudhu.
Lalu mereka memberanikan diri mendekati suara tangisan bayi
dari arah belakang rumah mereka.
Ujang Ismail (33), Lili (60), dan Irwan (40) lalu sepakat
untuk mendekati arah suara tangisan bayi tersebut.
"Suara tangisan kedua sekitar pukul 04.30 WIB, namun
suara bayi tersebut sudah terdengar pada pukul 03.00 WIB," ujar seorang
saksi mata, Ujang.
Ia mengatakan, setelah mendekati sumber suara ternyata ada
bayi baru lahir.
Bayi ditemukan dalam kondisi tidak memakai baju, bayi
tersebut langsung di bawa ke Puskesmas dan melaporkannya ke Polsek Cilaku.
Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Cianjur, Ipda
Ade Novi, mengatakan bayi diterima oleh bidan piket Poned Puskesmas Cilaku.
"Kondisinya bayi berjenis kelamin perempuan dengan
kondisi sehat, berat 2,9 kilogram, panjang 4,6 sentimeter," katanya.
Ade mengatakan, bayi baru lahir ditemukan warga di atas
tumpukan barangkal dalam keadaan tidak memakai kain dan menangis.
"Sampai saat ini untuk sementara bayi ada di Puskesmas
Cilaku," katanya.