6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

Odading Mang Sholeh, Gorengan yang Viral Karena Review Pria 'Ngegas'



Makanan di Indonesia memang beragam sekali, bukan cuman makanan berat saja, melainkan juga beberapa makanan ringan ada saja inovasi terbaru dari masyarakat lokal. Salah satu yang tengah hangat diperbincangkan yakni Odading.

Di Twitter ramai diperbincangkan review pria bernada ngegas soal odading. Seperti ini odading Mang Sholeh yang ia maksud.

Sebuah gerobak biru berdiri di Jalan Baranangsiang atau dekat Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kota Bandung. Ternyata gerobak ini menawarkan jajanan Odading yang baru-baru ini ramai diperbincangkan karena aksi seorang pria yang menawarkan odading dengan nada 'ngegas' dan sedikit marah.

Nama jajanan khas Bandung ini cukup unik. Meskipun dikenal khas dari Bandung tapi di beberapa daerah penyebutan kue ini berbeda-beda. Di Jawa Tengah, kue ini punya sebutan roti bolang-baling. Di Jawa Barat, ada yang menyebut kue bantal atau roti goreng.



Odading Mang Sholeh sudah ada sejak tahun 1987. Posisinya yang dekat dengan Pasar Kosambi tidak pernah berubah sejak awal. Usaha yang sudah digeluti sejak 33 tahun lalu ini menjajakan Odading dengan resep turun temurun.

Olahan dari campuran mauripan (pengembang), soda kue, nona sari (pemanis), gula, mentega dan tepung terigu ini cocok dan enak jadi santapan di pagi hari dengan kopi atau teh. Cara pembuatannya, setelah jadi adonan lalu digoreng.



Ryan (20) anak dari pendiri Odading Mang Sholeh menuturkan, dulunya usaha ayahnya ini sempat menjadi waralaba (pabrik) dengan beberapa pegawai. Namun hal tersebut hanya bertahan sampai awal tahun 2000 an.

"Setelah viral kemarin jadi banyak yang datang. Paling jauh ada yang dari Cimahi sama Padalarang," kata Ryan saat ditemui detikcom, Sabtu (12/9/2020).



Bahkan saat ditemui, tidak sedikit pembeli yang mengambil foto di gerobak Odading Mang Sholeh sambil menunjukkan jajanan yang sudah dibelinya.

Rasa manis lembut Odading Mang Sholeh dipertahankan Ryan bersama ayahnya sejak dahulu. Soal rasa, menurutnya tergantung pada tangan si pembuatnya.

"Beda. Kalau bapak yang bikin juga pasti ada bedanya. Saya sama kakak juga kalau ngadon pasti ada beda rasanya tapi jumlah takaran bahannya sama dan tentu rasa orang yang sudah dikenal orang," ujarnya.

Dalam sehari, dia menghabiskan 33 kilogram tepung terigu atau lebih. "Kalau lagi rame kita bikin lagi adonannya," tuturnya.



Selain Odading, ada juga jajanan cakwe. Satu Odading dan cakwe dijual seharga Rp. 1.500 ribu. Saat ini sudah tersedia dalam aplikasi penyedia jasa pengantar makanan dan sudah buka cabang di Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya viral di Twitter sosok pria yang mengulas (review) odading Mang Sholeh. Ia menyebut, "Rasanya seperti Anda menjadi Iron Man." Pria itu juga bilang belum gaul kalau belum makan odading Mang Sholeh. "Rasanya anjing banget," tutup pria itu dengan nada ngegas.



Related Posts

Related Posts

Post a Comment