6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

Guru Doakan Muridnya Mati saat Mengeluh Belajar Online, Netizen Murka Minta Polisi Mengusut Tuntas


 

Untuk sekarang ini memang tengah dianjurkan melakukan pembelajaran secara online, dimana mereka harus memperhatikan serta mendengarkan berbagai macam materi yang diberikan oleh guru. Akan tetapi banyak dari mereka mengeluh karena berbagai halangan yang menerpa.

Menanggapi para siswa yang terus melakukan aksi protes, sampai-sampai ada guru yang dengan berani membuat video tiktok kemudian viral di TikTok. Dimana kedua guru berikut mendoakan para murid yang protes ini agar dicabut nyawanya.

Sebuah video menjadi viral memperlihatkan seorang guru yang mendoakan muridnya meninggal dunia.

Guru tersebut mendoakan siswanya seperti itu lantaran sang siswa mengeluh saat belajar online.

Polisi pun kini diminta untuk mengusut lebih lanjut kasus guru tersebut.

Diketahui bahwa konten video Tik Tok tersebut dibuat oleh dua oknum guru.

Video TikTok 2 orang wanita berseragam Aparatur Sispil Negara (ASN) tersebut pun membuat publik geram.

Mereka dinilai tak pantas untuk mengajar karena perlakuannya tersebut.

Yakni mendoakan buruk untuk siswa yang mengeluh saat belajar online.

"Ketika para siswa mengeluh belajar online,"

"yaallah cabut nyawa mereka,"

Demikian narasi yang tertulis dalam video konten 2 wanita diduga oknum guru tersebut.

Semula, video konten TikTok guru itu dibagikan oleh salah satu pengguna TikTok @srikandishana1 dan kemudian menjadi viral di media sosial.

Video tersebut sontak beredar luas hingga banyak dibagikan di berbagai media sosial sejak Sabtu (12/9/2020).

@wijayariri

##duet dengan @srikandishana1 ##fypã‚· ##berandatiktok

♬ original sound - 🇮🇩SRIKANDI🇮🇩Shana💪

Dalam tayangan video yang dibagikan itu, tampak dua wanita berseragam ASN tengah asyik membuat rekaman untuk konten TikTok.

Keduanya merekam aksi tersebut di sebuah ruangan yang terlihat seperti fasilitas di sekolahan.

Yakni ruangan dengan sejumlah meja dan kursi yang tersusun rapi, seperti ruangan guru atau staff di sekolah pada umumnya.

Tak terlihat siapapun disana selain dua wanita tersebut.

Keduanya pun tak membuat gerakan aneh dalam video kontennya.

Namun sorotan warganet tertuju kada narasi yang melengkapi konten videonya yang berisi ucapan doa buruk untuk siswa.

Sontak video tersebut tuai kecaman hingga kemarahan publik.

Banyak warganet yang geram dan menyanyangkan perilaku dari dua oknum diduga guru tersebut.

"Guys ini wajib diusut ya. Guru ini ngajarnya dimana sekolah apa. Kenapa dia mendoakan murid-muridnya seperti ini. Miris saya selaku orang tua," ujar pengguna TikTok @wijayariri.

"Seandainya dia PNS cabutlah PNS nya ya Allah karna dia ga rasain bagaimana jadi orang miskin jangankan buat beli HP sama paketan buat makan aja susah," tulis pengguna @iqbalmaulana370.

"Saya selaku wali murid mencekam keras atas tindakan guru tersebut yang tidak layak dicontoh dan tidak layak menjadi pendidik murid-murid. Tolong ditindak keras ini orang," tutur pengguna lainnya, @kaliber05.

@kaliber05

##duet dengan @srikandishana1 ##gpgtpedulibangsa ##gpgtamal ##gpgt ##polri ##tgai_family ##ketua_gpgt ##foryou ##zld ##fyp ##gpgteam ##tisb_family ##tics1

♬ original sound - 🇮🇩SRIKANDI🇮🇩Shana💪

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi tentang siapa identitas dari sosok guru viral tersebut.

Begitu pun lokasi dimana tenaga didik itu mengajar.

Dari penelusuran, banyak yang menyebutkan bahwa akun TikTok pemilik konten video itu sudah tidak ditemukan lagi dalam platform tersebut.

Sementara itu, si pengunggah, yakni akun TikTok @srikandishana1 lewat video lainnya mengaku bahwa dirinya adalah orang selanjutnya yang membagikan video oknum guru tersebut.

Sebelumnya, pihak ketiga sudah membagikan video itu dan akun @srikandishana1 membagikan ulang hingga video tersebut menjadi viral.

Diakuinya pula, sosok guru yang ada dalam video viral itu bukanlah dirinya.

Sementara tujuannya memposting video tersebut, sebagaimana disampaikan dalam video TikTok lain secara terpisah bahwa dirinya mengaku geram sebagai mantan guru dan juga orang tua.

Menurutnya, tindakan dua guru tersebut tidak layak dan tidak mencerminkan sikap seorang guru.

Related Posts

Related Posts

Post a Comment