Selama pandemi virus corona ini memang kegiatan tidak bisa
lagi lancar seperti biasanya, beberapa kalangan merasa dirugikan sekali dengan
kejadian seperti berikut, terlebih mereka yang pekerja harian dan tidak
menetap.
Oleh karenanya, pendapatan mereka juga jadi berkurang
sehingga mereka akan mengalami kesusahan atas beberapa kejadian tertentu. Dan tangan
pemerintahan dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang demikian.
Pandemi Covid-19 memengaruhi perekonomian masyarakat di
Kabupaten Karimun, khususnya warga dengan ekonomi menengah ke bawah.
Mereka nyaris tidak memiliki penghasilan. Kondisi itu pun
tergambar dengan banyaknya warga yang mengadu kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq
untuk mendapatkan bantuan sejumlah uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, hampir setiap hari sekitar pukul 08.00 WIB, puluhan
warga yang rata-rata kaum ibu terlihat sudah mendatangi rumah dinas Bupati
Karimun dan antre untuk meminta bantuan.
Alimah (50), salah seorang warga Karimun yang ikut
mengantre, mengaku kondisi saat ini sudah serba susah.
Bahkan, untuk bertahan hidup, ia terpaksa mengantre demi
meminta bantuan kepada Bupati Karimun.
“Kondisi sekarang ini serba susah, bukan tidak mau bekerja,
tetapi di tengah kondisi ini tahulah susah buat mencari kerja. Jadi ke mana
kita harus mengadu, ya di sini. Jualan kaki lima juga tidak ada yang beli,”
kata Alimah saat ditemui di halaman rumah dinas Bupati Karimun, Selasa
(1/9/2020).
Alimah mengatakan, meski terkadang hanya mendapatkan Rp
50.000, uang sebesar itu sudah sengat membantunya.
“Alhamdulillah dari Pak Bupati dapat membantu, walaupun
jumlahnya hanya Rp 50.000, tetapi itu sangat bermakna untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari membantu,” jelas Alimah.
Senada juga disampaikan Ramlah (42) yang mengatakan, sejak
pandemi Covid-19 ini, suaminya tidak lagi bekerja ke Malaysia. Kini, suaminya
hanya mengandalkan kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.
“Kadang sebulan hanya dapat Rp 250.000. Di masa sekarang
untuk memenuhi kebutuhan dengan uang segitu mana cukup. Kami terpaksa mengadu
ke kepala daerah,” kata Ramlah.
Pemandangan antrean puluhan warga itu telah terlihat sejak
dua pekan lalu. Sejak pagi, warga terlihat sudah berkumpul di kediaman dinas
orang nomor satu di Karimun itu.
Mereka dibariskan oleh petugas jaga dari Satpol PP di depan
rumah dinas Bupati Karimun. Bantuan itu diberikan Bupati melalui ajudannya.