Membangun rumah tangga bukan perkara yang mudah, dikarenakan kehidupan setelahnya tidaklah sama seperti apa yang dijalani sebelum menjalin pernikahan. Beberapa hal akan terasa berbeda, dan masalah demi masalah terus bermunculan.
Sebagai seorang pasangan memang dituntut untuk menyelesaikan
setiap masalah dengan kepala dingin, jangan sampai ada emosi yang terjadi. Tapi
namanya juga rasa memang tidak bisa dibohongi, beberapa keluarga kepergok
selingkuh dengan orang lain, dan dampaknya ini juga berbeda-beda. Berikut salah
satu kejadian uniknya.
Video yang memperlihatkan sebuah rumah dihancurkan viral di
media sosial. Dalam video disebutkan rumah tersebut dihancurkan oleh istri dari
seorang pria lantaran suaminya itu dikabarkan selingkuh dengan wanita lain.
Video itu diunggah oleh seorang pengguna Facebook dengan
nama akun Umi Khatijah, Senin, 24 Agustus 2020.
“Oleh-olehe perselingkuhan Yo ngeneki,” tulis Umi Khatijah.
Namun, beberapa saat setelah unggahannya itu viral, akun Umi
Khatijah menghapus konten postingannya tersebut.
Dilihat dari video tersebut, nampak rumah yang dihancurkan
itu berbentuk bangunan limasan Jawa.
Pada bagian depan rumah tersebut berukuran 8×12 meter
dihancurkan hingga rata dengan tanah. Sementara bagian belakang masih berdiri
lengkap kayu jati berukuran sama.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dalam video
itu terjadi di Jalan Raya Desa Pucanganom Kecamatan Madiun.
Menanggapi video viral tersebut, Ketua RT 11 Desa
Pucanganom, Ngamali mengatakan bahwa rumah itu selama ini ditempati oleh
seorang warga bernama Titik (39).
Ngamali mengungkapkan, yang bersangkutan tinggal di rumah
itu bersama anak laki-lakinya berusia 14 tahun.
Namun, kata Ngamali, sudah dua minggu rumah tersebut tidak
dihuni karena Titik tinggal di rumah orang tuanya.
“Sudah dua minggu tidak ditempati dan infonya ada masalah
keluarga. Dibongkar baru kemarin (Senin 24 Agustus). Dan ini kerangka kayu dibawa
dengan truk lima kali balik,” ujar Ngamali, Selasa, 25 Agustus 2020 seperti
dikutip dari detikcom.
Selama ini, lanjut Ngamali, suami Titik bernama Nanang (40)
bekerja di Taiwan sebagai TKI selama 6 tahun.
“Sudah enam tahun di Taiwan,” ujarnya.