6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

Pengakuan Seorang Ibu yang Buang Bayinya di Palmerah, Malu Karena Hasil Hubungan di Luar Nikah

Memang sih beresiko banget melakukan hubungan seks tanpa hubungan yang resmi, dikarenakan memang ketika sudah dilahirkan, maka tidak ada kejelasan terkait siapakah pasangan yang telah berhasil membuahi tersebut. Hingga pada akhirnya terjadi pembuangan bayi secara sembarangan seperti kisah berikut.

Peristiwa penemuan bayi di kawasan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat sempat menghebohkan warga sekitar.

Perkembangan kasusnya, polisi telah menemukan ibu yang diduga membuang bayi tersebut.

Seorang ibu berinisial BJ itu saat diperiksa mengaku malu mengakui bayi yang dilahirkan itu karena hasil hubungan di luar nikah.

Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya langsung menemukan ibu bayi kurang dari 1x24 jam setelah insiden penelantaran bayi tersebut.

Setelah diselidiki, ibu bayi itu ternyata merupakan warga Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Setelah kami selidiki ibu dari anak yang ditemukan warga ini berada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat," ujar Supriyanto dikonfirmasi Senin (10/8/2020).

Ketika disambangi polisi, BJ ditemukan dalam keadaan lemas karena habis melahirkan.

Usai melahirkan seorang bayi, BJ sama sekali belum mendatangi tenaga medis untuk mendapatkan perawatan.

Sehingga polisi segera membawa BJ ke rumah sakit terdekat agar ditangani oleh tenaga medis.

Polisi pun menanyakan alasan BJ membuang bayinya. Menurut polisi, BJ membuang bayi lantaran malu karena hamil di luar nikah.

"Kekasihnya tidak mau tanggung jawab sehingga pelaku bingung dan terpaksa membuang bayinya," jelas Supriyanto.

Polisi masih belum dapat menjelaskan lebih rinci alasan pelaku membuang bayi.

Hal itu lantaran pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap ibu bayi tersebut.

"Saat ini kondisinya masih lemah sehingga kami belum melakukan pemeriksaan," jelas Supriyanto.

Diberitakan sebelumnya, kampung RT1 RW8, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat digegerkan penemuan bayi di sebuah gang, Minggu (9/8/2020) pagi.


Bayi perempuan itu dibuang dengan ari-ari masih menempel di perutnya.

Bayi sepanjang 48 centimeter dan berat 2,5 kg itu segera dibawa ke bidan setempat agar mendapat perawatan lebih lanjut.

Related Posts

Related Posts

Post a Comment