Tidak semua orang tua sudah berhenti dalam beraktifitas dan menikmati masa tuanya dengan sesuatu yang menyenangkan, tenang dan damai. Akan tetapi beberapa orang malahan masih rela bekerja banting tulang tak kenal waktu.
Orang-orang yang sepert itu tentu harus diakui kehebatannya,
karena memiliki semangat juang luar biasa guna mempertahankan kehidupan. Apalagi
ini seorang kepala keluarga, yang jelas-jelas harus memberikan nafkah terhadap
keluarga.
Memutar waktu malam jadi waktu mencari nafkah dan
berkeliling menjajakan cilok buatan sendiri, meskipun usia telah lanjut namun
tak menyerah mencari nafkah.
Abah Jumin atau Abah Cubling lansia berusia 73 tahun,
beralamat di Kampung Kobak Rotan Rt 02 Rw 02 Desa Suka Makmur, Kecamatan Suka
Karya, Kabupaten Bekasi.
Abah Jumin mencari nafkah dengan berjualan cilok, pagi hari
Abah Jumin berbelanja dan setelahnya istri Abah membuat cilok kemudian ketika
siang menjelang Abah mulai menjajakan dagangan beliau dan pulang ke rumah
ketika pagi menjelang.
Abah berjualan malam demi bisa menghabiskan dagangan beliau.
Menurut beliau jika siang hari terlalu banyak saingan sehingga susah untuk bisa
melariskan dagangannya.
Setiap berjualan Abah Jumin membawa bekal dari rumah
seadanya. Lebih sering Abah makan nasi hanya dengan sambal tanpa lauk. Jika
beruntung, sesekali ada yang memberikan lauk atau kerupuk untuk teman Abah
makan.
Abah Jumin pun pernah beberapa kali tertimpa kemalangan saat
berjualan. Karena terlalu lelah dan tak kuat gerobak cilok Abah pernah
tergelincir dan pulang dengan tangan hampa karena cilok tak bisa terjual.
Pernah pula Abah terserempet motor sampai luka namun si penabrak lari dan tak
bertanggung jawab. Pernah pula Abah harus merelakan uang hasil berjualan hilang
bahkan bekal makan beliau ikut hilang karena dicuri saat Abah tertidur
kelelahan dipinggir jalan.
Meski lelah atau terkadang sakit mendera tubuh tua nya namun
Abah tak menyerah. Bagi beliau menafkahi cucu dan buyut agar tak kelaparan
adalah perjuangannya.