6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

Banyak yang Belum Tahu! Ternyata Perbuatan Seperti Ini Bisa Hilangkan Keberkahan Makanan

Memang sudah menjadi suatu keharusan bagi manusia ketika merasa lapar, hendaklah makan apa yang ada dan bisa dimakan dengan aman. Akan tetapi bukan berarti bisa secara sembarangan untuk memakan tersebut. Dikarenakan malah ada beberapa tingkah atau cara makan yang dapat menghilangkan keberkahan dari makanan tersebut. Apa saja itu? Bisa disimak dalam kisah berikut.

Alkisah. Suatu ketika Sunan Bonang sedang melaksanakan perjalanan dakwah bersama para muridnya. Jauhnya perjalananan tentu sangat menguras tenaga sampai mereka merasa haus dan lapar. Jika bukan lantaran sabar dan karena berharap ridha Allah, pasti banyak murid beliau yang berguguran atau lebih memilih untuk beristirahat. Namun, semua muridnya sangat taat dan senantiasa melaksanakan perintah sang guru dengan kesabaran tingkat tinggi.

Di tengah perjalanan, rombongan beliau menjumpai sebuah tempat peristirahatan. Di sana, mereka juga mendapatkan rezeki untuk sekadar menghilangkan haus dan lapar.

Lapar dan haus yang menghinggapi para muridnya ini menjadikan mereka makan terburu-buru, bahkan ada seorang murid yang makan seperti singa kelaparan sehingga banyak nasi menempel di sekitar mulutnya. Melihat kejadian tersebut, Sunan Bonang mengingatkan agar sisa nasi dibersihkan.

Lantaran mendapat teguran dari sang guru, si murid pun ketakutan. Ia buru-buru membersihkan sisa makanan di sekitar mulutnya hingga sisa nasi pun berjatuhan ke tanah.

Melihat kelakuan muridnya, sang Sunan akhirnya menegur murid tersebut, “Apa yang sedang kamu lakukan, Anakku? Tidak seharusnya engkau membuang nasi yang menempel di sekitar mulutmu.”

Si murid segera bergegas mengambil nasi yang telah berjatuhan di tanah, lantas kembali memasukkannya ke dalam mulut.

Belum sampai masuk ke dalam mulut, Sunan Bonang kembali menegur lebih kencang, “Mengapa engkau malah melakukan hal itu? Nasi itu sudah menjadi kotor. Sudah bercampur dengan kuman. Memakannya bisa menimbulkan penyakit!”

Sang murid pun semakin bingung. Dia belum memahami maksud gurunya itu. Akhirnya sang guru pun menjelaskan secara detail terkait hal tersebut.

Pertama, jangan sampai ada sisa atas makanan yang sedang kita nikmati termasuk yang menempel di sekitar mulut atau di tempat makan harus habis karena kita tidak pernah mengetahui di mana letak berkah dalam makanan tersebut.

Kedua, jika memang ada yang sisa hendaknya diniatkan untuk memberikan makanan pada binatang-binatang yang sudah pasti memakannya. Tapi tentu harus diniati agar membuang makanan tidak menjadi sebuah budaya.

Oleh karenanya, makanlah dengan benar. Jangan sampai mubazir. Berbagilah dengan menyisihkan seperlunya. Tak perlu makan berlebihan sebab jika tidak habis bisa menimbulkan sampah dan kotoran. Wallahu a’lam.

Nah, bagaimana menurut sahabat? Bila ada pendapat silakan tulis di kolom komentar ya. Jangan lupa berikan like & share juga lalu klik ikuti bila menyukai postingan ini. Terima kasih.

Referensi: kabarmakkah.com dengan analisis pribadi

Related Posts

Related Posts

Post a Comment