6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

VIRAL Seorang Nenek Diduga Dipaksa Berjualan, Tak Dikasih Makan dan Minum, Anak Memantau dari Kejauhan


Namanya juga orang tua, kebanyakan akan memberikan kasih sayang tanpa pamrih kepada anaknya ketika masih kecil, bahkan sampai dewasa sekalipun masih akan memberikan perasaan yang sama.

Akan tetapi sebagai anak yang baik, tentu harus dapat memberikan balasan yang terbaik dan memanjakan orang tuanya balik di saat tua. Akan tetapi masih ada saja beberapa kalangan yang melakukan tindak demikian.

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang nenek tengah berjualan keliling.

Diduga nenek tersebut dipaksa berjualan oleh anaknya.

Vidoe tersebut diunggah pertama kali oleh akun Instagram @vanjulio_ di Instastory-nya.

Kemudian, video tersebut menjadi viral di media sosial setelah banyak akun yang turut mengunggah ulang.

Dalam keterangan videonya, diberitahukan, nenek tersebut dipaksa untuk berjualan oleh anaknya.

Bahkan, wanita tua itu tidak diberi makan dan minum oleh anaknya.

Saat dikonfirmasi, Irfan yang merupakan pengunggah pertama video tersebut membenarkan kejadian tersebut.

Irfan, mengungkapkan peristiwa tersebut teradi pada Minggu (19/7/2020) siang di Jalan Letjen S. Parman Nomor 46, Petangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta.

Pria berusia 27 tahun itu menjelaskan, mulanya nenek yang diketahui belakangan bernama Mbah Bolot itu menawarkan buah salak di warung soto miliknya.

Ia kemudian membeli salak tersebut dan menawarkan Mbah Bolot untuk makan soto di warungnya.

Mbah Bolot pun menerima tawaran tersebut.

Saat itulah Irfan menanyakan seputar kehidupan nenek berusia sekira 70 tahun itu.

Pertanyaan itu dilontarkan Irfan lantaran dirinya mendapatkan informasi dari warga sekitar yang sering melihat Mbah Bolot berjualan dan ditunggu anaknya dari kejauhan.

"Kebetulan (saat itu) si anak mantau di atas motor Viar, dua orang dan satu orang anak kecil di motor tersebut," kata Irfan saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/7/2020).

Saat sedang makan, Mbah Bolot bercerita kalau dirinya jarang dikasih makan sama anaknya.

"Yang bikin saya tidak sampai hati saat simbahnya minum itu sampai gulanya juga dimakan. Di situ simbah sempat terharu karena bisa makan dan minum," jelasnya.

Irfan kemudian sempat menawarkan Mbah Bolot untuk tambah makanan, tapi simbah menolaknya.

Alasannya, Mbah Bolot harus buru-buru karena jika terlalu lama keliling akan dimarahi oleh anaknya.

Irfan juga mengatakan, Mbah Bolot tersebut sering berjualan keliling di area Petangpuluhan, Wirobrajan.

"Setelah berjualan, uangnya disetor ke anaknya," ujar Irfan.

Ia mengatakan, awalnya ingin menegur anak Mbah Bolot, tapi simbah melarangnya karena takut dimarahi anaknya.

"Simbah sempat melarang saya ketika mau menegur anaknya, simbah takut dimarahi anaknya kalau saya tegur anaknya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Irfan menjelaskan, saat Mbah Bolot datang ke warungnya, dalam keadaan lelah dengan badan yang bungkuk.

Ia mengatakan, baru pertama kali melihat Mbah Bolot, tapi orang sekitar sudah sering ditawari salak oleh simbah.

"Tetangga kanan kiri saya sering ditawarin salak dan sudah pada tahu kalo anaknya mantau dari jauh (waktu itu mantau dari Jembatan Tamansari)," papar Irfan.

Berdasarkan informasi yang diterima Irfan, Mbah Bolot adalah warga Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogykarta.

Irfan pun sudah menghubungi Ketua RT tempat Mbah Bolot tinggal.

Dari keterangan Ketua RT, kejadian tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak Polsek dan Polda.

"Tapi saya belum memastikan benar atau tidaknya karena tidak ada buktinya. Saya baru coba kroscek pihak kepolisian kebenarannya," ungkapnya.
Related Posts

Related Posts

Post a Comment