Untuk masalah yang tengah dihadapi pemerintah dalam persoalan penyebaran virus corona kali ini memang bukan cuman persoalan bagaimana menghentikannya saja, melainkan ada berbagai macam hal lain yang penting untuk dipertimbangkan guna menjamin kesejahteraan masyarakat.
Dikarenakan banyaknya warga, tidak menutup kemungkinan pemerintah terkadang juga lengah terhadap warganya yang benar-benar tengah membutuhkan bantuannya. Seperti seorang guru ini misalnya.
Sebuah foto seorang guru terbaring tak sadarkan diri di negara bagian Bihar, India beredar di media sosial. Dia diduga mencoba bunuh diri.
Rupanya, guru panchayat (dewan desa) Sanjeev Kumar belum dibayar gajinya sejak 2015. Dia sudah bolak balik meminta departemen pendidikan untuk membayar gajinya.
Setelah tidak ada tanggapan dari departemen, kelelahan, dia mencoba bunuh diri kemarin di Ground Bandara Dumra.
Kumar --pria itu-- memotong pergelangan tangan dan lehernya, untuk bunuh diri. Namun, dia dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah orang melihatnya berdarah, dan dirawat. Sekarang dia sudah pulih.
Wakil Direktur Divisi Pendidikan Regional memanggil Petugas Pendidikan Distrik untuk membahas masalah ini. Tak lama setelah itu, departemen membayar gaji guru yang luar biasa atas saran dari unit perencanaan.
Sekitar Rs600,000 (Dh30,000) dari gaji yang belum dibayarkan disimpan di rekening banknya. Laporan mengatakan bahwa gaji periode pelatihan saat ini tetap tidak dibayar.
"Itu pemandangan yang sangat menyedihkan. Bagaimana orang bisa bertahan tanpa gaji selama lima tahun? Eksploitasi ini adalah yang terburuk," cuit pengguna Twitter @khanjavedi.
Ini bukan pertama kalinya seorang guru di negara bagian tersebut melakukan bunuh diri. Ada banyak laporan tentang guru Bihar yang mencoba bunuh diri awal tahun ini, karena krisis keuangan.
Sebelum pandemi coronavirus, menurut laporan berita bulan April di situs web National Herald, hampir 400.000 guru sekolah dasar dan menengah Bihar mogok sejak 17 Februari gara-gara upah.
