6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

Janji Membahagiakan Orang Tua Akhirnya Tak Terwujud, Saat Sukses Justru Ajal Telah Mendahului Tiada


Namanya juga seorang anak dimana harus bisa membalas budi kepada orang tua selagi masih sempat, dikarenakan umur tidak ada yang tahu. Sekecil apapun kebaikan harus diberikan terhadap orang tua agar mereka senang dan tidak keberatan serta merasakan sia-sia membesarkan anda.

Kasih sayang kedua orang tua adalah sepanjang masa, sementara kasih sayang anak terkadang hanya sepanjang jalan. Sepanjang jalan apabila ia mampu, sepanjang jalan apabila ia sukses, sepanjang jalan apabila ia sempat dan ingat. Sepertinya hal itulah yang terjadi di dalam kehidupan realita saat ini.

Bandingkan dengan orang tua yang siap sedia dalam kondisi apapun ia akan merelakan seluruh hidupnya, kesenangannya, cita-citanya demi anak tercintanya. Ada sebuah kisah hikmah dimana semoga kisah ini dapat menjadikan kita lebih cinta pada kedua orang tua kita.

Kisah ini datang dari seorang pemuda, untuk di kisahkan ceritanya sebagai bahan pelajaran yang berharga kita semua. Ia merupakan seorang anak lelaki yang mana ia berjuang untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

Dalam perjalanannya untuk meraih apa yang ia cita-citakan, seringkali membuatnya tak memiliki waktu yang cukup untuk sekedar berbicara dengan orang tuanya. Dalam usahanya akhirnya ia diterima di sebuah instansi tempatnya bekerja yang menawarkan gaji yang amat tinggi. Cukuplah untuk biaya hidup dan juga bersenang-senang, bahkan masih bisa sisa.

Beberapa kali orang tuanya berpesan agar dirinya menyempatkan diri berkumpul saat keluarga tengah lengkap. Namun ia memilih untuk bekerja dan lembur menyelesaikan apa yang ia kerjakan.

Ia beralasan bahwasanya ia lakukan itu agar terkumpul sesuatu yang dapat digunakannya membahagiakan kedua orang tuanya. Yah kira-kira menggunakan alasan klasik lah, seperti tunggu ia sukses dahulu agar saat sukses ia dapat meluangkan waktunya dan dapat memberikan hasilnya pada orang tuanya.

Suatu kali bahkan saat idul fitri ia pun tak dapat berkumpul bersama keluarganya. Hingga suatu saat datanglah kabar yang mana kabar tersebut membuatnya menyesal. Ibunya meninggal dunia, dimana pesan terakhir yang meminta sang anak untuk berkumpul sejatinya adalah saat-saat dimana ia sulit berjuang melawan penyakitnya.

Saat ia pulang ia hanya mendapati begitu banyak manusia yang hadir di rumahnya. Dan di dalam rumah sudah terlihat sosok yang ia cintai terbujur kaku. Alunan surat yasin pun terdengar dan membuatnya tersayat.

Kini ia telah memiliki materi yang cukup, namun hidupnya hampa. Ia tak lagi dapat membahagiakan orang yang ia ingin untuk bahagiakan. Yaitu sang mama.

Sumber: kisah yang ditulis penulis untuk menggambarkan kisah hikmah
Related Posts

Related Posts

Post a Comment