Namanya juga orang jualan dimana terkadang menempati seadanya, akan tetapi kalau memang ada larangan juga jangan langsung ditindak lanjuti. Lebih baik jika ditegur terlebih dahulu saja.
Kalau memang masih tidak mau melaksanakan dan melawan, mungkin cara yang sedikit lebih keras dapat membantu untuk mengusir dan menaati peraturan yang sudah ada sebelumnya.
Kesedihan yang dirasakan oleh rakyat miskin terkadang menjadi perbincangan hangat para calon anggota yang terhormat di gedung dewan. Seringkali mereka dijadikan sebagai bahan kampanye, yang mana setelah jadi acapkali kepentingan rakyat kecil justru tergusur oleh kepentingan yang lebih besar hingga menguntungkan segelintir dari mereka.
Tak hanya itu saja, bahkan sesama rakyat kecil pun membicarakan orang lain yang sulit hingga seolah-olah kasihan pada akhirnya akan berbanding terbalik manakala ia di bayar oleh orang lain. Hal ini barangkali menjadi salah satu contoh tidak baik dari sesama rakyat kecil.
Baru-baru ini tengah viral di media sosial yang mana seorang wanita paruh baya, atau ibu yang tengah berjualan di sebuah tempat. Seperti di lansir dalam manaberita.com (03/11/18) ibu-ibu ini berjualan di dekat tangga BTC.
Bukannya di beritahu baik-baik, ibu ini justru langsung di maki oleh salah satu satpam yang berjaga. Tak hanya itu saja ibu itu pun diteriaki sebagai seorang maling oleh satpam arogan tersebut.
Setelah memaki dan meneriaki ibu itu pun di tendang hingga kuah kacang dari sate yang ia jual mengenai baju dan juga wajahnya. Postingan tersebut pun lantas mengundang banyak komentar dari para netizen.
Namun apapun yang terjadi sang ibu justru melakukan hal yang tak terduga, dimana ia hanya melihat dengan penuh kesedihan lantaran dagangan miliknya telah hancur. Bahkan dagangannya tersebut sudah tak bisa lagi ia gunakan. Padahal dagangan tersebut bisa jadi untuk digunakan modal keesokan harinya dan juga kelebihannya digunakan untuk makan esok.
Dagangan miliknya telah hancur, dan tentu saja ia bingung memikirkan anak yang tengah kelaparan di rumah. Sebuah potret kesedihan masyarakat kita saat ini yang justru garang terhadap sesama rakyat kecil.
Sumber: manaberita.com
