6J2ltANIvHg90BMqkYINyuFLQgimMLFexOSJZtDW

Berdalih Ajak Driver ke Warung dan Diberi Mie, Penumpang Ini Malah Bawa Kabur Motor Tukang Ojek


Agar mendapatkan penilaian terhadap kualitas pelayanan yang memuaskan, kebanyakan seorang driver akan melakukan berbagai macam hal untuk memuaskan sang pelanggan, kecuali yang menyangkut tentang keburukan.

Akan tetapi terkadang masalah seperti itu malah dimanfaatkan oleh beberapa kalangan yang tidak punya hati, seperti kisah berikut.

Tukang Ojek, Puji Santoso (59) tak kuasa menahan tangis. Sepeda motor yang digunakan untuk mencari nafkar dibawa kabur penumpangnya yang mengaku intel.

Niatnya mencari rezeki untuk keluarganya pada Rabu (29/7/2020) berakhir tangis.

Padahal, pelaku adalah penumpang pertamanya hari itu.

Rabu (29/7/2020), Puji didatangi seorang lelaki. Ia meminta diantarkan dari Pasar Rau Kota Serang ke lokasi tujuan.

"Cuma bilang minta diantar ke Rangkasbitung, dia penumpang pertama saya hari itu, penglaris lah, makanya saya mau walaupun jauh," Puji berkisah.

Lokasi tujuan penumpang tersebut cukup jauh.

Puji harus menempuh perjalanan 40 kilometer untuk mengantar penumpangnya hingga ke Rangkasbitung, Lebak.

Kepada Puji, lelaki itu mengaku bertugas sebagai anggota intel.
Ia juga mengaku pergi ke Rangkasbitung untuk mengurus kasus narkoba.

Satu setengah jam kemudian, Puji dan penumpangnya sampai di Rangkasbitung.

Lelaki itu kemudian mengarahkan ke Balong yakni sebuah danau tak jauh dari Alun-alun Rangkasbitung.

Di tempat itu, Puji diajak ke sebuah warung.

Lelaki yang mengaku intel itu lalu memesan tiga porsi mi instan.

Satu porsi ia berikan pada Puji. Satu lagi, pelaku mengaku untuk rekannya.

Lelaki itu lalu meminjam motor Puji untuk menjemput temannya tersebut. Ia juga meminta Puji menunggu karena akan menggunakan lagi jasanya ke Serang.

Puji dijanjikan uang bayaran Rp 300.000,00.

Namun setelah itu, Puji tersadar motornya dibawa kabur. Ia pun merasakan linglung.

"Habis itu dia telepon seseorang, lalu pesan mie satu lagi, katanya buat temannya, ngomong begitu sambil pergi bawa motor saya katanya mau jemput, saya saat itu kayak orang linglung," kata Puji.

Puji tak menyangka penumpangnya tega melakukan hal tersebut.

Tangisnya pecah begitu menyadari motornya dicuri.

"Saya nangis, lemas, takut dimarahi karena itu motor anak saya," papar dia. Kejadian itu pun dilaporkan ke Polsek Rangkasbitung.

Padahal sejak awal, Puji tak memiliki prasangka apapun pada penumpangnya itu.

Puji juga yakin bahwa pria itu adalah orang baik.

Tangisan Puji direkam oleh seseorang dan diunggah ke media sosial hingga viral.

Untuk pulang kembali ke Serang, Puji diberi ongkos oleh sejumlah pedagang di lokasi yang merasa iba.
Related Posts

Related Posts

Post a Comment