
Sebagai seorang pemimpin tentu harus menjadi sosok yang baik dan contoh bagi masyarakat luas. Namun masih ada saja orang atasan yang berkelakukan bejat.
Dimana bukan cuman melakukan aksi tidak terpuji karena minum-minuman keras saja, melainkan juga mencoba mengelabuhi pihak kepolisian.
Aksi seorang Wali kota Tantara di Peru Jamie Rolando Urbina Torres menjadi sorotan publik.
Ia ketahuan melanggar kebijakan pembatasan sosial (semacam PSBB).
Ia diam-diam berkumpul dengan teman-temannya. Tidak hanya berkumpul, Walikota Jamie ternyata menggelar pesta minuman keras.
Kelakuannya itu kemudian kepergok polisi. Uniknya, ia kemudian pura-pura mati. Jamie Rolando Urbina Torres berbaring di peti mati sambil mengenakan masker saat hendak ditangkap di Tantara Senin malam (18/5/2020).
Polisi menerangkan, sang wali kota ditangkap karena sudah melanggar jam malam untuk mencegah virus corona, dilansir Daily Mail Kamis (21/5/2020).
Saat itu, Urbina Torres ketahuan tengah minum-minum dengan temannya. Bahkan, si pejabat publik mabuk saat penegak hukum mendatanginya.
Tidak dijelaskan di mana Urbina dan Torres temannya mabuk-mabukan, atau mengapa sampai ada peti yang digunakannya untuk pura-pura mati.
Sang pejabat publik sebelumnya sudah dituding terlalu menganggap remeh wabah ini. Dia tidak menerapkan standar keselamatan di seluruh kota.
Seluruh Peru, secara resmi memberlakukan lockdown dari pemerintah pusat 66 hari lalu.