Mungkin sudah pada familiar dengan pahala yang terus mengalir meski orangnya sudah meninggal sekalipun, yakni doa dari anak yang sholeh, hingga manfaat dari sesuatu kebaikan yang sudah dibangun pada saat ia masih hidup juga amal sholeh. Ternyata ada juga beberapa kejadian yang membuat seseorang tetap mendapatkan tambahan dosa meski meninggal juga, apa sajakah itu?
Di Zaman seperti sekarang ini, rasanya sangat sulit untuk terhindar dari dosa, terlebih sangat mudahnya konten-konten yang menjurus kepada kemaksiatan bisa dengan mudah kita dapatkan dari berbagai media.
Bahkan tak jarang kita menganggapnya sebagai hal yang sangat biasa sehingga menumpuknya dosa pun seakan tak pernah kita rasakan.
Padahal sudah sangat jelas balasan apa yang akan didapatkan dengan menumpuknya dosa-dosa karena berbagai kemaksiatan yang telah kita lakukan.
Seperti halnya amal jariyah, dimana akan terus mengalir pahalanya hingga seseorang meninggal, demikian juga dengan dosa, dosa juga bisa terus mengalir hingga seseorang meninggal jika selama hidupnya ia pernah melakukan hal ini.
1. Menjadi pelopor kemaksiatan
Referensi pihak ketiga
Jika kita pernah mendengar pelopor kebaikan, maka ini justru sebaliknya, dimana semasa hidupnya ia habisnya untuk melakukan banyak kemaksiatan, dan dari kemaksiatan itulah banyak orang yang mengikutinya, meski ia sendiri tidak pernah memerintahkan orang lain untuk mengikutnya.
Namun pada intinya, perbuatan maksiat yang telah ia lakukan membuat orang lain berkeinginan mengikuti kemaksiatan yang ia lakukan.
Dari situlah dosa-dosa akan terus mengalir kepadanya, bahkan akan dibawa sampai ia meninggal yang hanya akan menjadi siksa baginya.
2. Mengajak orang lain melakukan maksiat
Referensi pihak ketiga
Berbeda halnya dengan pelopor kemaksiatan di atas, mereka justru secara terang-terangan mengajak orang lain untuk melakukan kemaksiatan.
Mereka akan melakukan berbagai cara agar orang lain mau melakukan hal-hal yang dilarang agama, sekalipun terkadang mereka sendiri tidak melakukannya.
Seperti halnya penjual minuman keras, dimana terkadang penjualnya sendiri tidak meminumnya, namun ia tetap saja menjualnya dan membiarkan orang lain tenggelam dalam lautan dosa.
sekalipun dia sendiri tidak melakukannya, namun dia tetap mendapatkan dosa dari setiap orang yang mengikutinya. Bahkan akan terus ia bawa hingga ia meninggal jika masih ada orang yang mengikuti kemaksiatan karena ajakannya.
Marilah kita lebih mendekatkan diri kepada Allah agar kita senantiasa dijauhkan oleh Allah dari berbagai kemaksiatan.
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat!
Penulis hanyalah manusia biasa, yang tak luput dari salah, dan lupa. Mari saling mengingatkan dengan cara yang baik.
Sumber: infoyunik.com/2015/11/dua-dosa-yang-tetap-mengalir-meski.html?m=1
