
Sebagai seorang Ibu tentu saja harus siap menerima seperti apapun sikap sang anak, dan harus merawatnya dengan penuh kesabaran untuk menjadikan sang buah hati menjadi anak yang baik.
Akan tetapi ada juga beberapa yang memang tidak suka dengan kehadiran si kecil, hingga kesabarannya bisa habis saat merawatnya.
Ibu muda ditangkap polisi setelah membunuh bayinya sendiri.
Pelaku awalnya kesal karena korban yang masih berusia 2 tahun tidak mau makan.
Karena kesal, pelaku kemudian memukul korban dengan menggunakan piring.
Mirisnya lagi, piring yang dipukul tersebut sampai pecah dan meluakai bocah itu.
Ibu di Muara Enim, Sumatera Selatan, tega menghabisi nyawa anak kandungnya yang berusia 2 tahun lantaran kesal sang anak tak mau makan.
Pelaku merupakan ibu muda Lia Natalia Binti Hasbi Nasir (19) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim.
Peristiwa tersebut terjadi pada pekan lalu, Jumat, (25/3/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu pelaku sedang menyuapi anak NR (2) anak semata wayangnya yang semula meminta makan.
Namun setelah diambilkan nasi dan disuapin berkali-kali, NR tidak mau makan
Lia kesal dan memukuli pelaku dengan tangan
Namun pelakupun masih membujuknya untuk disuapi makan.
Lagi-lagi NR tetap tidak mau makan, karena kesal, pelakupun emosi dan memukulkan piring yang berisi nasi ke arah bahu korban.
Piringpun pecah dan pecahannya melukai bahu korban
Melihat hal tersebut, pelakupun panik dan langsung menggendong korban dan membawa korban ke bidan desa, kemudian dirujuk ke Puskesmas dan kemudian dibawa ke RS HM Rabain Muaraenim.
Diduga karena kehabisan darah, sesampainya di RS HM Rabain bocah mungil tersebut meregang nyawa dan meninggal dunia.
Tak terima dengan pelakuan pelaku, nenek korban yang merupakan mertua pelaku melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gunung Megang
Polisi dari Polsek Gunung Megang langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku kemudian diserahkan ke unit PPA Polres Muaraenim untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Pelaku Lia, saat ditemui Tribunsumsel.com di ruang pemeriksaan Unit PPA Polres Muaraenim mengakui perbuatannya dikarenakan rasa emosi sesaat.
"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya"
"Saya sangat menyayangi anak saya, saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya"
"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja, tapi saya ibunya, saya sangat menyanyanginya"
"Itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat di bagian bahu, tapi piringnya tipis, jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal, "katanya kepada petugas.
Ia juga mengatakan bahwa sebelum disuapi, anaknyalah yang meminta untuk makan.
" Dia bilang, mak mamam, saya ambilkan dia nasi, dan saya suapin, tapi tidak tahu hari itu dia tidak mau makan"
"Biasanya kalau dia minta makan, dia tidak disuapi tapi makan sendiri, hari itu dia sama sekali tidak mau, dia makan bersama anak ayuk ipar saya, nasi anak ayuk ipar saya sudah hampir habis, sedangkan anak saya tidak mau makan"
"Saya mencoba membujuknya, namun dia malah memukuli badan saya, saya kesal, bahunya saya pukul dan terjadilah peristiwa tersebut," jelasnya.
Ia juga mengatakan ia syok saat melihat anaknya terkapar berlumuran darah.
" Saat itu suami saya sedang nyadap dikebun, saya panik, saya dibantu ayuk saya untuk membawa anak saya ke bidan"
"Anak saya gendong, dan saya bawa lari ke bidan desa, pakai sendalpun saya tak sempat, saya panik melihat darah terus mengucur,"jelasnya.
Iapun tak menyangka, jika peristiwa tersebut berujung pada kematian pada anak korban.
" Saya berusaha agar anak saya bisa diselamatkan, tapi setelah sampai di rumah sakit dia meninggal," jelasnya
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ibu Muda di Muara Enim Bunuh Anak Kandung, Kesal Sang Anak Tak Mau Makan